Sabtu, 25 Juli 2015

ADA APA DENGAN DIKLAT PASCA UKG?

ADA APA DENGAN DIKLAT PASCA UKG? 


Ada apa dengan Program Pasca Uji Kompetensi Guru -2015 ? Ada yang menarik dengan telah selesainya kegiatan diklat Training of Trainer (ToT) Diklat Pasca-UKG yang dilaksanakan tanggal 25 s.d. 30 Mei 2015, oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika di PPPPTK Matematika Yogyakarta maka terjawab apa yang menjadi pertanyaan guru selama ini yang mempertanyakan apa tindak lanjut kegiatan setelah kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang telah dilaksanakan mulai tahun 2012, 2013 dan 2014. Seperti disampaikan Prof. Dr. rer.nat Widodo, M.S dalam pembukaan di Aula PPPPTK Matematika, 25 Mei 2015, dari tiga tahun pelaksanaan UKG, guru-guru matematika dari jenjang SMP, SMA dan SMK yang telah mengikuti uji kompetensi sebanyak 76.881 orang dengan capaian nilai rata-rata 50,86. Dari keseluruhan guru matematika yang telah mengikuti uji kompetensi tersebut, 36.923 orang nilainya dibawah 50, 17.829 orang nilainya diantara 50 dan 60, serta 22.129 orang nilainya di atas 60. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi guru-guru matematika di Indonesia sebagian besar belum cukup. Hal ini tentu menuntut upaya sungguh-sungguh dari semua pihak untuk mendorong peningkatan kompetensi guru matematika Berkaitan dengan PPPPTK Matematika sebagai unit pelaksana teknis di lingkup BSDMPK & PMP Kemdikbud akan terus berupaya mendorong dan memfasilitasi peningkatan kompetensi guru matematika yang salah satunya diwujudkan melalui program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi guru matematika yang telah mengikuti UKG. Salah satu program yang akan dilaksanakan PPPPTK Matematika adalah Diklat Pasca UKG, yaitu diklat yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil UKG. Diklat pasca UKG PPPPTK Matematika akan dilaksanakan melalui: Diklat Pasca UKG Berbasis MGMP dengan pola In On In, Diklat Pasca UKG Berbasis MGMP, dan Diklat Pasca UKG dengan pola E-training. Lebih lanjut diuraikan bahwa pada tahun 2015 ini, PPPPTK Matematika mendapat tugas untuk memfasilitasi kegiatan Diklat bagi Guru-guru matematika yang telah mengikuti UKG sebanyak 5300 guru matematika. Pada tahun ini kegiatan difokuskan di semua provinsi pulau Jawa di 39 kabupaten/kota. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan ini, maka PPPPTK Matematika menyiapkan para fasilitator yang akan menjadi fasilitator dengan tujuan menyiapkan guru-guru inti di daerah yang akan ditugaskan sebagai fasilitator untuk kegiatan Diklat Pasca-UKG berbasis MGMP baik pola In On In, Diklat Pasca-UKG berbasis MGMP, dan Diklat Pasca-UKG Pola E-Training di Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran Diklat Pasca-UKG Tahun 2015. Sasaran diklat Training of Trainer (ToT) Diklat Pasca-UKG ini adalah para alumni diklat PPPPTK Matematika jenjang lanjut/menengah, diklat online, serta alumni guru inti Kurikulum 2013 yang sudah diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, serta mempertimbangkan letak geografis sasaran peserta Diklat Pasca-UKG. Kegiatan inti ToT Diklat Pasca UKG ini peserta dibekali dengan materi struktur program yang terdiri dari Teknik Presentasi dan Andragogi, Analisis Materi Pedagogi dan Analisis Materi Pembelajaran Matematika, dengan pola 50 jam pelajaran @ 45 menit yang dilaksanakan selama 6 hari tatap muka. Peserta yang dinyatakan lulus akan bertugas sebagai fasilitator pada kegiatan Diklat Pasca-UKG di kabupaten/kota yang menjadi sasaran PPPPTK Matematika tahun 2015. Demikian sekilas mengenai kegiatan Diklat Training of Trainer (ToT) Diklat Pasca-UKG 2015, dan menurut rencana kegiatan UKG bagi guru-guru sasaran yang akan mengikuti Diklat Pasca UKG di masing-masing daerah/kabupaten akan dimulai setelah liburan Idul fitri diperkirakan mulai tanggal 2 Agustus 2015 . Untuk guru yang akan menjadi calon peserta Diklat Pasca UKG ini silakan merefreshing dan mereview kembali materi matematika SMP-SMA-SMK, karena materinya menggunakan kualifikasi S-1 Sarjana, tidak hanya materi yang diajarkan di sekolah misal setingkat SMP. Materi yang disampaikan terdiri dari : materi pedagogi dan materi profesional seperti : karakterisitik siswa dan teori belajar, kurikulum, penilaian, bilangan dan logika,Geometri, Aljabar matrik vektor, Kalkulus trigonometri, Statistik dan kombinatrorik peluang, sejarah dan filsafat matematika, dan pemanfaatan media pembelajaran. Selamat berkarya ibu bapak guru, selamat mempersiapkan diri semoga bisa menjadi bagian dari guru-guru yang hebat dan profesional yang senantiasa peduli dengan anak didik dengan penuh kasih dan perhatian...
SUMBER :http://www.kompasiana.com/eddiepurnama/ada-apa-dengan-diklat-pasca-ukg_556c228d307a6137058b4568

Selasa, 07 Juli 2015

Soal UN Berubah Tahun 2016

Soal UN Berubah Tahun 2016 

JAKARTA, KOMPAS – Soal-soal untuk ujian nasional menurut rencana akan berubah mulai 2016 guna menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi murid. Untuk menghasilkan butir-butir soal yang lebih berkualitas, model naskah soal akan dibuat sekelas The Graduate Record Examination dan The Scholastic Aptitude Test.

 ”Nanti akan kami undang para pembuat naskah soal GRE (The Graduate Record Examination) dan SAT (The Scholastic Aptitude Test) untuk memberikan pelatihan. Namun, ini baru akan kami lakukan tahun depan. Kalau sekarang sudah terlalu mepet waktunya,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Sabtu (10/1).

Terkait dengan rencana penggunaan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu ”tiket masuk” perguruan tinggi negeri melalui jalur nontes, Anies menegaskan, hal itu belum ada keputusan. Sejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terpisah, persoalan itu tak mudah diselesaikan karena butuh penyesuaian di antara dua kementerian. ”Nanti akan disinkronkan dengan kebutuhan Kemristekdikti,” ujar Anies.

Perguruan tinggi

Nilai hasil UN masih dapat dikatakan dipercaya oleh perguruan tinggi negeri, paling tidak hasil UN tahun lalu, karena pelaksanaan yang relatif ”bersih” dari kecurangan. UN yang merupakan tes dengan soal-soal berstandar nasional dianggap lebih obyektif dibandingkan dengan nilai rapor hasil penilaian guru dan sekolah. Pengalaman perguruan tinggi negeri tersebut dikemukakan Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, saat dihubungi, Sabtu.

Jika penyelenggaraan UN bisa dipercaya karena bersih dari kecurangan, lanjut Rochmat, perguruan tinggi negeri bersedia mengakui dan menggunakan hasil UN sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penerimaan calon mahasiswa baru, terutama untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa tanpa tes.
 ”Selama tesnya terstandar dan kredibel, itu lebih baik daripada hanya nilai guru di rapor. Standar setiap sekolah beda-beda sehingga nilai 9 di rapor sebuah sekolah A tidak akan sama dengan nilai 9 di sekolah B. Tidak adil memperbandingkan rapor antarsekolah,” kata Rochmat.
Menurut rencana, peluncuran SNMPTN 2015 pada 15 Januari 2015. Pendaftaran peserta didik untuk jalur seleksi tanpa tes dibuka mulai Februari 2015.

Secara terpisah, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Zainal Arifin Hasibuan mengatakan, meski fungsi UN sebagai penentu kelulusan sudah dihapus, fungsi-fungsi lain tetap dipertimbangkan, seperti sebagai alat pemetaan kondisi pendidikan di Indonesia. Penyelenggaraan UN diharapkan lebih bersih dari berbagai kecurangan. (LUK)
Sumber :
http://edukasi.kompas.com/read/2015/01/12/14000031/Soal.UN.Berubah.Tahun.2016?utm_source=news&utm_medium=bp&utm_campaign=related&

Sabtu, 04 Juli 2015

RPP FUNGSI KOMPOSISI

RPP FUNGSI KOMPOSISI

Untuk selengkapnya silahkan ambil atau undu file ini dengan mengeklik link berikut ini :
FILE BENTUK PDF atau DOC DI EXTRAC RAR .
jika ingin yang full,lengkap klik link berikut ini :
FILE BENTUK PDF DAN DOC DI EXTRAC RAR LENGKAP PENUH DAN FULL.
Terbuka jendela baru,di pojok kanan atas ada tulisan SKIP AD berwarna kuning diklik.
ikuti terus perintah sampai anda dapatkan yang dicari,sangat mudah
Jika menemukan materi yang belum bisa diselesaikan,setelah anda pelajari di rumah
Silahkan sampaikan lewat kolom komentar