Rabu, 01 Mei 2013

PTN Hanya Memindai LJUN, Kunci Jawaban Tetap di Puspendik

PTN Hanya Memindai LJUN, Kunci Jawaban Tetap di Puspendik

 
Jakarta --- Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi pusat pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN) untuk provinsi DKI Jakarta. Keterlibatan perguruan tinggi negeri (PTN) dalam proses pemindaian LJUN dilakukan untuk membantu siswa supaya tidak ada yang dirugikan akibat kesalahan teknis dalam mengisi LJUN maupun dalam proses pemindaian.
Sebanyak 128-ribu LJUN tingkat SMA dipindai di Gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Di tempat inilah para petugas pemindaian LJUN dari UNJ bekerja dengan teliti dan hati-hati memproses LJUN dengan menggunakan alat pindai (scanner). Tujuan utama pemindaian adalah untuk mengubah data LJUN, dari data tertulis menjadi data elektronik atau digital.  Data tersebut selanjutnya dikirim ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemdikbud.
Soeprijanto, Pembantu Rektor IV UNJ mengatakan, ada tiga tahap dalam proses pemindaian LJUN. Pertama, tahap penerimaan berkas. Berkas LJUN diterima  UNJ dari sekolah atau dari rayon. Kedua, tahap pemberkasan. Di tahap pemberkasan ini, dilakukan pencocokan jumlah LJUN dengan jumlah naskah soal. Petugas akan melacak keberadaan LJUN jika ada LJUN yang tidak masuk dalam bundel naskah (LJUN dan naskah soal berada dalam 1 set). Tahap ketiga, yaitu tahap terakhir, adalah scanning atau pemindaian.
“Perguruan tinggi hanya memastikan bahwa perubahan data dari manual ke digital akurat,” ungkap Soeprijanto, saat ditemui tim portal Kemdikbud di Gedung Rektorat UNJ, pada Senin siang, (29/4). Ia menegaskan, UNJ tidak memiliki kunci jawaban UN. Kunci jawaban hanya dipegang Puspendik Balitbang Kemdikbud. Setelah semua LJUN selesai dipindai, UNJ akan mengirimkan data digital tersebut ke Puspendik, lalu Puspendik lah yang akan melakukan penilaian berdasarkan kunci jawaban. (DM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar