Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke berhasilan
kurikulum 2013. Pertama, penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor
pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai bahan
ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum;
(ii) penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan; dan (iii)
penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki
kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan
lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar di
dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru
ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar